SAATNYA KEMBALI PADA DHARMA
OM Swastyastu, Namaskar
OM Swastyastu, Namaskar
Bencana dan Malapetaka menimpa Bumi Nusantara silih berganti, kematian dan penderitaan di mana - mana. Itu merupakan tanda agar kita semua kembali kepada Dharma. Terlalu jauh kita semua meninggalkan Dharma, sehingga kita harus tertimpa segala derita.Banyak keyakinan lain menawarkan solusi untuk segala problem yang timbul tersebut. tapi yakinlah bahwa Dharma adalah satu - satunya solusi kita untuk melewati Kaliyuga dengan selamat.Keyakinan lain hanya mengajarkan kita untuk percaya kepada Tuhan. Namun di Kaliyuga ini percaya kepada Tuhan saja tidak cukup. Janji - janji keselamatan menjadi omong kosong di Kaliyuga ini. Memahami dan Menjalankan Dharma kita sebagai manusia adalah satu - satunya jalan keselamatan. Bukan sekedar berwacana, kita harus belajar dan bertindak. Dharma manusia adalah secepat - cepatnya memahami diri sejati (Atman) dan berusaha mengenal Brahman dan memahami bahwa manusia dan Semesta Alam satu adanya. Atman dan Brahman adalah satu (Atman Brahman Ekyam). Dengan kesadaran tersebut kita harus bertindak menjaga alam dan mencintai sesama. hanya dengan demikian kelangsungan hidup manusia di planet Bumi dapat berkelanjutan.Ajaran Dharma mengajarkan kita untuk merasa bagian dari alam semesta. Ajaran dharma mengajarkan kehormatan manusia dan bagaimana menghormati Alam dan seluruh isinya. bukan alih - alih menganggap diri ciptaan tertinggi dan mahluk termulia di hadapan Tuhannya, sehingga dengan arogan bertindak semena - mena terhadap alam.Kerusakan alam yang berujung bencana berawal dari kesalahan konsep diatas. manusia menjadi arogan dan lupa bahwa manusia juga adalah bagian dari ekosistem yang bernama Bumi. manusia dengan didukung keyakinan dan tafsir yang keliru serta tehnologi yang tidak ramah lingkungan, dengan semena -mena merusak alam. Tidak ada satupun keyakinan diluar Dharma yang mengajarkan kepedulian terhadap semesta alam. Dharma mengajarkan kita untuk menghormati alam layaknya anggota keluarga. Pertiwi adalah ibu kita, Gunung adalah saudara tua kita, binatang dan tumbuhan adalah saudara - saudara kita. semuanya membentuk ekosistem yang saling tergantung satu dengan yang lain. tidak ada yang derajat lebih tinggi atau lebih rendah. Kerusakan komponen yang satu akan berakibat kerusakan bagi yang lain. Hal tersebut yang tidak pernah disadari oleh manusia dan pengetahuan modernnya yang hanya berpikir parsial.Ajaran Dharma memancarkan cinta kasih Universal. Dharma ada bagi seisi alam,bukan untuk sebagian umat atau kaum semata.Brahman adil adanya, tidak pernah menunjuk salah satu bangsa sebagai bangsa pilihan. Tuhan yang hanya mengasihi sebagian manusia, tidak pantas disebut Tuhan dan tidak layak disembah. Apatah artinya Maha Adil bila terhadap bangsa saja pilih kasih. Dharma tidak pernah mengajarkan membunuh orang diluar Dharma. Dharma tidak pernah mengkafirkan orang. Dharma tidak memerlukan promosi, iklan dan intimidasi agar tetap diakui. Keyakinan sejati tidak perlu pembelaan dari umatnya. Manusia yang waras pikirannya, pasti bisa membedakan kesejatian Dharma dan hanya orang gila yang mau menganut kepalsuan. Hukum Karma sebagai bagian dari Dharma, berlaku bagi siapa dan apa saja. Tidak ada perkecualian dalam Karma. Siapa yang menabur akan menuai (Sapa nandur bakal ngunduh, ngunduh wohing pakarti). Percaya atau tidak percaya tidak menjadi soal, Hukum Karma akan berlaku bagi yang percaya maupun tidak.Hukum Karma adalah adil seadil - adilnya, tidak mengenal kolusi, nepotisme dan kebal terhadap suap. Tidak perduli apa keyakinannya, tidak perduli siapa gurunya, nabinya, juru selamatnya dan apa status sosialnya, keturunan serta warna kulitnya. Hukum Karma tidak terpengaruh SARA, tidak ada diskriminasi dalam Hukum Karma.Setelah membaca fakta - fakta diatas, semoga saudara - saudara sekalian sadar dan semakin yakin bahwa kita terhubung pada ajaran tersempurna di kolong jagad. Bukan sekedar klaim sebagai yang terakhir. Bukan juga yang hadir untuk menggenapi ajaran terdahulu. Dharma ada untuk kebaikan seisi alam. Sekarang tergantung kita apakah kita sanggup menerapkan ajaran Dharma dalam kehidupan ini. Sudah waktunya kita untuk kembali kepada Dharma. Hanya Dharma yang akan mengangtarkan kita kepada kesatuan Atman dan Brahman (Manunggaling Kawula lan Gusti).Demikian sekilas pemahaman saya terhadap ajaran Dharma, semoga bermanfaat. Dan mohon maaf bila ada silap kata.
Semoga kebenaran datang dari segala arah.
OM Shivaya Nama Bhudaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar